Makna Simbol Rupang Buddha (Bhumisparsa Mudra) dalam Membentuk Keyakinan Umat Buddha

Andre Budianto, Warsito Warsito, Jatayu Jiwanda

Abstract


Rupang Buddha adalah sarana objek umat Buddha, untuk menimbulkan keyakinan (Saddha) terhadap Sang Bhagava. Rupang Buddha juga memiliki enam mudra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan konsep pemaknaan simbol rupang Buddha(Bhumisparsa Mudra) dalam membentuk keyakinan umat Buddha. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah “bagaimana makna simbol rupang Buddha (Bhumisparsa Mudra) dalam membentuk keyakinan umat Buddha?”. Pendekatan penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif kepustakaan. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan library research dan observasi. Analisis data akan dilakukan dengan cara library research yaitu dengan cara menelaah yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan kepustakaan yang relevan. Hasil dari penelitian ini berupa hasil telaah tentang bentuk keyakinan yang muncul ketika melihat rupang Buddha (Bhumisparsa Mudra), aspek-aspek keyakinan umat yang muncul terhadap rupang Buddha (Bhumisparsa Mudra), manfaat yang ditimbulkan setelah muncul keyakinan terhadap rupang Buddha (Bhumisparsa Mudra) dalam bentuk hormat, bahagia, dan penuh cinta kasih, serta dampak pemaknaan simbol rupang Buddha (Bhumisparsa Mudra) dalam membentuk keyakinan umat Buddha. Implikasi dari penelitian ini yaitu terdapat bentuk, dampak, serta manfaat dari meyakini simbol rupang Buddha (Bhumisparsa Mudra) yang dapat membentuk keyakinan umat Buddha.


Keywords


simbol; kepercayaan; rupang Buddha; Bhumisparsa Mudra

Full Text:

PDF 35-42

References


Dhammananda, S. (2005). Keyakinan umat Buddha. Jakarta: Yayasan Karaniya.

Hasanah, N. (2023). Metode penelitian kepustakaan. Malang: Lintas Nusantara Abadi Grup.

Hafiti, W., & Loita, A. (2018). Komparasi sejarah seni rupa Barat dan Timur: Kebudayaan Yunani dengan India. Jurnal Pendidikan Seni, 1(2). Retrieved from https://journal.umtas.ac.id/index.php/magelaran/article/view/242

Honig, A. G., Jr. (2005). Ilmu agama. Jakarta: PT Badan Penerbit Kristen Gunung Mulia.

Htwe, T. (2020). The eight prominence Mudr? styles. Taunggyi University Research Journal, 12(1).

Kumar, N. (2000). Mudras of the great Buddha: Symbolic gestures and postures. India: Exotic India Art.

Siswoyo, E. (2023). Upaya Kausalya dan Quantum Learning. Wonogiri: STAB Negeri Raden Wijaya.

Panyadewa, S. (2014). Misteri Borobudur. Jakarta: Dolphin.

Walshe, M. O. C. (2012). Lakkha?a Sutta: Tanda-tanda manusia luar biasa. Jakarta: DhammaCitta Pedia.

Wibowo, A. (2008). Makna patung Buddha dalam agama Buddha. SUHUF, 20(1). Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/920

Wiyono, T. (2022Dhammananda, S. (2005). Keyakinan umat Buddha. Jakarta: Yayasan Karaniya.

Hasanah, N. (2023). Metode penelitian kepustakaan. Malang: Lintas Nusantara Abadi Grup.

Hafiti, W., & Loita, A. (2018). Komparasi sejarah seni rupa Barat dan Timur: Kebudayaan Yunani dengan India. Jurnal Pendidikan Seni, 1(2). Retrieved from https://journal.umtas.ac.id/index.php/magelaran/article/view/242

Honig, A. G., Jr. (2005). Ilmu agama. Jakarta: PT Badan Penerbit Kristen Gunung Mulia.

Htwe, T. (2020). The eight prominence Mudr? styles. Taunggyi University Research Journal, 12(1).

Kumar, N. (2000). Mudras of the great Buddha: Symbolic gestures and postures. India: Exotic India Art.

Siswoyo, E. (2023). Upaya Kausalya dan Quantum Learning. Wonogiri: STAB Negeri Raden Wijaya.

Panyadewa, S. (2014). Misteri Borobudur. Jakarta: Dolphin.

Walshe, M. O. C. (2012). Lakkha?a Sutta: Tanda-tanda manusia luar biasa. Jakarta: DhammaCitta Pedia.

Wibowo, A. (2008). Makna patung Buddha dalam agama Buddha. SUHUF, 20(1). Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/920

Wiyono, T. (2022). Menumbuhkan karakter Saddha-Carita pada remaja Buddhis. PATISAMBHIDA: Jurnal Pemikiran Buddha dan Filsafat Agama, 3(1), 31–42. Retrieved from https://radenwijaya.ac.id/jurnal/index.php/PATISAMBHIDA/article/view/876

Wulandari, E., & Purnomo, D. T. (2021). Membangun komunikasi sikap toleransi dalam mewujudkan kerukunan bangsa melalui implementasi Brahmavihara. Nivedana: Jurnal Komunikasi & Bahasa, 2(1). Retrieved from https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/NIVEDANA/article/view/286/222

). Menumbuhkan karakter Saddha-Carita pada remaja Buddhis. PATISAMBHIDA: Jurnal Pemikiran Buddha dan Filsafat Agama, 3(1), 31–42. Retrieved from https://radenwijaya.ac.id/jurnal/index.php/PATISAMBHIDA/article/view/876

Wulandari, E., & Purnomo, D. T. (2021). Membangun komunikasi sikap toleransi dalam mewujudkan kerukunan bangsa melalui implementasi Brahmavihara. Nivedana: Jurnal Komunikasi & Bahasa, 2(1). Retrieved from https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/NIVEDANA/article/view/286/222




DOI: https://doi.org/10.69835/jpd.v11i2.664

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEX BY:


View My Stats

Jurnal Pelita Dharma (JPD) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.