Pemahaman Blended Learning Guru Pendldikan Agama Buddha Peserta Pendldikan Profesi Guru Tahun 2020

Mulyana Mulyana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pemahaman guru Pendidikan Agama Buddha tentang blended learning yang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPGJ) pada tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 105 sampel. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode survei dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman guru Pendidikan Agama Buddha tentang blended learning adalah 76,4%. Tingkat pemahaman guru tentang blended learning menurut dimensi adalah 76,8% pada implementasi pembelajaran, 75,6% pada interaksi guru dan siswa, 73,7% pada waktu pembelajaran, 79,9% pada materi pembelajaran, dan 71,6% pada efektivitas pembelajaran. Tingkat pemahaman guru tentang blended learning menurut jenis kelamin adalah 19,3% guru laki-laki dalam kategori tinggi, 68,4% guru laki-laki dalam kategori sedang, 12,3% guru laki-laki dalam kategori rendah, 14,6% guru perempuan dalam kategori tinggi, 68,8% guru perempuan dalam kategori sedang, dan 16,7% guru perempuan dalam kategori rendah. Tingkat pemahaman guru tentang blended learning menurut jenjang sekolah yang diajarkan: (a) Sekolah Dasar: 10,5% dalam kategori tinggi, 65,8% dalam kategori sedang, dan 23,7% dalam kategori rendah; (b) Sekolah Menengah Pertama: 23,3% dalam kategori tinggi; 67,4% dalam kategori sedang, dan 9,3% dalam kategori rendah; (c) Sekolah Menengah Atas: 28,6% dalam kategori tinggi dan 71,4% dalam kategori sedang; dan (d) Sekolah Menengah Kejuruan: 80,0% dalam kategori sedang dan 20,0% dalam kategori rendah. Tingkat pemahaman guru tentang blended learning menurut tingkat pendidikan guru: (a) Sarjana: 17,3% dalam kategori tinggi, 67,3% dalam kategori sedang, dan 15,3% dalam kategori rendah; dan (b) Magister: 14,3% dalam kategori tinggi dan 85,7% dalam kategori sedang. Tingkat pemahaman guru tentang blended learning menurut masa kerja guru: (a) lebih dari 10 tahun: 13,0% dalam kategori tinggi, 63% dalam kategori sedang, dan 23,9% dalam kategori rendah; dan (b) 5 - 10 tahun: 20,3% dalam kategori tinggi, 72,9% dalam kategori sedang, dan 6,8% dalam kategori rendah.

Keywords


blended learning; agama buddha; profesi guru; keterampilan digital

Full Text:

PDF 61-72

References


Benthall, N. (2008). Blended learning: Setting the course for the "crew change."

Dwiyogo, W. D. (2019). Pembelajaran berbasis blended learning. Rajawali.

Glazer, F. S. (2012). Blended learning. Stylus Publishing.

Haidar, A. (2016, April 22). Peran teknologi dalam pembelajaran. Diakses dari https://abdullah-haidar.web.ugm.ac.id/2016/04/22/peran-teknologi-dalampembelajaran/

Husamah. (2014). Pembelajaran bauran (blended learning). Prestasi Pustaka.

Karamoy, E. (2013, Desember). Blended learning: Solusi penerapan e-learning. Diakses dari https://www.elisakaramoy.com/2013/12/blended-learning-solusipenerapan-e.html

Keengwe, J., & Agamba, J. J. (2015). Models for improving and optimizing online and blended learning in higher education. IGI Global.

Kitchenham, A. (2011). Blended learning across disciplines: Models for implementation. Information Science Reference (an imprint of IGI Global).

Murina, S., & Rahmawaty. (2017). Pengaruh tingkat pendidikan, kualitas pelatihan, dan pengalaman kerja aparatur desa terhadap pemahaman laporan keuangan desa (Studi pada Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 2(3), 111-120.

Riyanto, S., & Mumtahana, H. A. (n.d.). Desain pembelajaran blended learning untuk mata kuliah statistik. Leutikaprio.

Romandhon. (2019). Pengaruh tingkat pendidikan, kualitas pelatihan, pengalaman kerja aparatur desa, dan fasilitas kantor terhadap pemahaman laporan keuangan desa (Studi empiris pada aparatur desa di Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo). Journal of Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech), 2(1).

Sardiman, A. M. (2014). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Rajawali Pers.

Siregar, S. (2015). Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual & SPSS. Kencana.

Stein, J., & Graham, C. R. (2014). Essentials for blended learning. Routledge.

Sudijono, A. (2010). Pengantar statistik pendidikan. Rajawali Press.

Sugono, D. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Suryani, & Hendryadi. (2015). Metode riset kuantitatif: Teori dan aplikasi pada penelitian bidang manajemen dan ekonomi Islam. Prenada Media Group.

Yusuf, A. (2009). Manajemen pembelajaran dan instruksi pendidikan. IRCIsod.




DOI: https://doi.org/10.69835/vjp.v7i2.578

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEX BY:

View My Stats

Vijjacariya: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Buddhis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.