Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengembangan keterampilan hidup (life skills) mahasiswa melalui kegiatan sebagai guru Sekolah Minggu Buddha. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen dari mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam mengajar di Sekolah Minggu Buddha berkontribusi signifikan terhadap pengembangan keterampilan hidup mahasiswa, termasuk keterampilan komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, dan empati. Pengalaman ini juga meningkatkan rasa tanggung jawab sosial dan spiritualitas mereka. Penelitian ini menyarankan perlunya integrasi program pengembangan keterampilan hidup dalam kurikulum pendidikan tinggi, serta dukungan yang lebih besar dari lembaga pendidikan untuk kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pengembangan diri. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan kehidupan dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Keywords
keterampilan hidup; life skills; komunikasi; kepemimpinan; manajemen; spiritualitas
References
Abdul Majid. (2012). Belajar dan pembelajaran pendidikan agama Islam. PT. Remaja Rosdakarya.
Anwar. (2006). Pendidikan kecakapan hidup (Life Skills Education): Konsep dan aplikasi. Alfabeta.
Baharuddin, & Wahyuni, E. N. (2007). Teori belajar & pembelajaran. Ar-Ruzz Media.
Musrofi. (2016). Sukses akademik dan sukses bakat. Elex Media Komputindo.
Peraturan Menteri Agama No. 39 tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Buddha.
Rusman. (2009). Manajemen kurikulum. Rajawali Press.
Silvia Sukirman. (2004). Tuntutan belajar di perguruan tinggi. Pelangi Cendekia.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Suwardi, & Daryanto. (2017). Manajemen peserta didik. Gava Media.