Kesulitan Guru dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar Atisa Dipamkara 1

Sutini Sutini, Muawanah Muawanah, Purnomo Ratna Paramita

Abstract


Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya kesulitan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar Atisa Dipamkara 1. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar Atisa Dipamkara 1. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wali kelas, guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, serta siswa kelas I dan kelas IV. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji credibility, uji transferability, uji defendability, dan uji confirmability. Teknik analisis data menggunakan Miles, Hubermen, dan Saldana (2014). Subjek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, wali kelas, guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, serta siswa kelas I dan kelas IV Sekolah Dasar Atisa Dipamkara 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti memahami Kurikulum Merdeka dari perencanaan, pelaksanaan proses pembelajaran yang fleksibel dan berfokus pada kompetensi siswa; (2) kesulitan guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti yaitu disebabkan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dihadapi guru seperti keterbatasan pengalaman, masih beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka, dan kurangnya pemahaman guru terkait orientasi materi. Faktor eksternal yang dihadapi guru seperti kesulitan beradaptasi dengan buku digital.; (3) upaya guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam mengatasi kesulitan penerapan Kurikulum Merdeka adalah mencari informasi di google, bertanya sama teman, dan saling berdiskusi dengan teman sejawat.

Keywords


kesulitan, kurikulum merdeka, guru

Full Text:

PDF 16-23

References


Ardianto, E. (2010). Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Fauzan. (2017). Kurikulum Pembelajaran. In Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Tangerang:GP Press.

Insani, F. D. (2019). Sejarah Perkembangan Kurikulum Di Indonesia Sejak Awal

Kemerdekaan Hingga Saat Ini. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan,

(1). https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.132

Miles Matthew, B., Huberman, A. Michael, Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis

A Methods Sourcebook. Sage: Publications.

Mulyasa, E. (2021). Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Mustofa, M., & Mariati, P. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di

Sekolah Dasar: dari Teori ke Praktis. Indonesia Berdaya, 4(1), 13–18.

https://doi.org/10.47679/ib.2023371

Pillawaty, S. S., Firdaus, N., Ruswandi, U., & Syakuro Syaefan, A. (2023). Problematika

Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengimplementasikan Kurikulum

Merdeka. Jurnal Education Festival, 1, 602–611.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20,Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarni. (2023). Problematika penerapan kurikulum Merdeka Belajar. Social Science

Academic, 1(1), 94–103. https://doi.org/10.37680/ssa.v1i1.3193

Syaripudin, S., Witarsa, R., & Masrul, M. (2023). Analisis Implementasi Kurikulum

Merdeka pada Guru-guru Sekolah Dasar Negeri 6 Selatpanjang Selatan. Journal

of Education Research, 4(1), 178–184.

Walshe, M. (2009). Khotbah-khotbah Panjang Sang Buddha Digha Nikāya. Jakarta:

DhammaCitta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats