Analisis Konsep Kesadaran dalam Abhidhamatthasangaha terhadap Pancanivarana dan Kemajuan Meditasi Vipassana

Abstract

The Abhidhammatthasangaha is often regarded as a complex and difficult theory of Buddhist teachings by many individuals. This study aims to explore the role of understanding the concept of consciousness (citta) within the Abhidhammatthasangaha in assisting practitioners to overcome the internal hindrances (pancanivarana) in the practice of Vipassana meditation. The methodology employed in this research is a qualitative literature review that gathers data from various sources, including the Tipitaka scriptures and their commentaries, as well as relevant academic journals related to the study. The collected data are subsequently analyzed using the Mahapadessa method, which involves comparing different sources. The findings of this study indicate that the understanding of the concept of consciousness plays a significant role in the progress of meditation. Furthermore, this understanding allows practitioners to gain deeper insights into their mental structure and the functioning of consciousness, enabling them to recognize and address the obstacles that arise during meditation. In light of these findings, the researcher recommends that future studies consider a broader scope of meditation obstacles, such as palibodha and vipassanupakilesa, to provide a more comprehensive overview of the various challenges in meditation practice.

Keyword: Vipassana meditation, consciousness, Abhidhammattasangaha, Citta, Cetasika.

Abhidhammatthasangaha kerap kali dianggap sebagai teori ajaran Buddha yang kompleks dan sulit oleh banyak orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemahaman konsep kesadaran (citta) dalam Abhidhammatthasangaha dalam membantu mengatasi rintangan pancanivarana dalam praktik meditasi vipassana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif studi pustaka yang menghimpun data dari berbagai sumber seperti Kitab Suci Tipitaka dan karya turunannya serta jurnal-jurnal yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Mahapadessa, yaitu dengan cara membandingkan satu sumber dengan sumber lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep kesadaran memainkan peran yang penting dalam kemajuan meditasi. Lebih lanjut, pemahaman ini memungkinkan praktisi untuk lebih memahami struktur batin dan cara kerja kesadaran, sehingga mereka mampu mengenali dan mengatasi rintangan-rintangan yang muncul selama meditasi. Menindaklanjuti temuan pada penelitian ini, peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk mempertimbangkan rintangan meditasi dengan cakupan yang lebih luas, seperti palibodha dan vipassanupakilesa, untuk memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang berbagai hambatan dalam praktik meditasi.

Kata Kunci: Meditasi Vipassana, kesadaran, Abhidhammatthasangaha, Citta, Cetasika