Terbentuknya Masyarakat Buddhis
Abstract
Artikel ini membahas proses terbentuknya masyarakat Buddhis yang dimulai dari ajaran Siddhartha Gautama, yang lebih dikenal sebagai Buddha, di India sekitar 2.500 tahun yang lalu. Sejak saat itu, ajaran ini telah berkembang menjadi salah satu agama terbesar di dunia dengan lebih dari 500 juta pengikut. Proses penyebaran dan adaptasi agama Buddha ke dalam berbagai budaya lokal sangat menarik untuk diteliti, karena hal ini mencerminkan bagaimana ajaran spiritual dapat berinteraksi dengan konteks sosial yang beragam. Artikel ini akan menguraikan berbagai aspek penting yang berkontribusi terhadap pembentukan masyarakat Buddhis, termasuk perkembangan doktrinal, misi sosial, norma moralitas, dan hubungan sosial dalam komunitas Buddhis. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun masyarakat Buddhis menghadapi tantangan modern, seperti globalisasi dan sekularisasi, ajaran Buddha tetap relevan dalam konteks kontemporer. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, prinsip-prinsip ajaran Buddha tentang kedamaian, toleransi, dan introspeksi dapat menjadi panduan yang berharga bagi individu dan masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan. Dengan demikian, pembentukan masyarakat Buddhis bukan hanya sebuah perjalanan sejarah, tetapi juga sebuah proses yang terus berlanjut dan beradaptasi dengan dinamika zaman. Dalam kesimpulan, terbentuknya masyarakat Buddhis adalah hasil dari interaksi yang kaya antara ajaran Siddhartha Gautama dan konteks sosial yang beragam di mana ajaran tersebut berkembang. Dari penyebaran awal ajaran, perkembangan doktrinal, misi sosial, norma moralitas, hingga hubungan sosial, semua aspek ini saling terkait dan membentuk identitas unik masyarakat Buddhis. Meskipun tantangan modern mungkin mengancam keberlangsungan ajaran ini, relevansi ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diajarkan oleh Buddha masih sangat diperlukan dalam masyarakat saat ini. Dengan demikian, masyarakat Buddhis terus berusaha untuk menjaga dan mengembangkan ajaran ini agar tetap hidup dan bermakna bagi generasi mendatang.
Full Text:
PDF 43-50References
Alzamil, Z. S., & Vasarhelyi, M. A. (2019). A new model for effective and efficient open government data. International Journal of Disclosure and Governance. Advance online publication.
https://doi.org/10.1057/s41310-019-00066-w
An?layo, B. (2017). Early Buddhist Meditation Studies. Barre Center for Buddhist Studies.
Baumann, M. (2001). Global Buddhism: Developmental periods, regional histories, and a new analytical perspective. Journal of Global Buddhism, 2, 1–43.
Chatfield, A. T., & Reddick, C. G. (2017). A longitudinal cross-sector analysis of open data portal service capability: The case of Australian local governments. Government Information Quarterly, 34(2), 231–243.
https://doi.org/10.1016/j.giq.2017.02.004
Cho, F. (2020). Buddhism and Science: A Guide for the Perplexed. University of Chicago Press.
D. (2019). Digha Nikaya. Journal of Chemical Information and Modeling, 15(2).
Gethin, R. (2015). Foundations of Buddhism. Oxford University Press.
Gleig, A. (2019). American Dharma: Buddhism Beyond Modernity. Yale University Press.
Gombrich, R. F. (2006). Theravada Buddhism: A Social History from Ancient Benares to Modern Colombo. Routledge.
Grieve, G. P., & Veidlinger, D. (2015). Buddhism, the Internet, and Digital Media: The Pixel in the Lotus. Routledge.
Gross, R. M. (2018). Buddhism Beyond Gender: Liberation from Attachment to Identity. Shambhala Publications.
Hanbal, R. D., & Prakash, A. (2019). A rights-based approach to open government data. In ACM International Conference Proceeding Series (pp. 1–4).
https://doi.org/10.1145/3287098.3287148
Harvey, P. (2015). An Introduction to Buddhism: Teachings, History and Practices (2nd ed.). Cambridge University Press.
Jerryson, M. (2018). If You Meet the Buddha on the Road: Buddhism, Politics, and Violence. Oxford University Press.
Keyes, C. F. (2016). The Golden Peninsula: Culture and Adaptation in Mainland Southeast Asia. University of Hawaii Press.
King, S. B. (2019). Socially Engaged Buddhism. University of Hawaii Press.
Lassinantti, J., Ståhlbröst, A., & Runardotter, M. (2019). Relevant social groups for open data use and engagement. Government Information Quarterly, 36(1), 98–111.
https://doi.org/10.1016/j.giq.2018.11.001
McMahan, D. L. (2015). Buddhism in the Modern World. Routledge.
Osto, D. (2018). Altered States: Buddhism and Psychedelic Spirituality in America. Columbia University Press.
Ritchie, J., & Lewis, J. (2003). Qualitative Research Practice. Journal of Social Intervention: Theory and Practice.
https://doi.org/10.18352/jsi.39
SN.II. (2010). Sa?yutta Nik?ya: Khotbah-Khotbah Berkelompok Sang Buddha. http://dhammacitta.org
SN.V. (n.d.). Sa?yutta Nik?ya: Khotbah-Khotbah Berkelompok Sang Buddha (Indra Anggara, Ed.). Jakarta, Indonesia: Dhammacitta Press. (Karya asli diterbitkan 2010)
DOI: https://doi.org/10.69835/jpd.v11i2.665
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEX BY: