Peran Guru Pendidikan Agama Buddha Dan Budi Pekerti Dalam Pembentukan Sikap Moderasi Beragama Antarsiswa Di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang

Septika Setiana, I Ketut Damana, Muawanah Muawanah

Abstract


Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SMP Atisa Dipamkara. Subjek pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti serta siswa kelas VII dan VIII di SMP Atisa Dipamkara. Sedangkan objek penelitian ini adalah peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di Sekolah Menengah Pertama Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data menurut Miles, Huberman, dan Saldana (2014) dan melalui tahapan kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion: drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa di SMP Atisa Dipamkara Lippo Karawaci Tangerang meliputi: (1) sebagai fasilitator mengajarkan sikap tanggung jawab melalui diskusi kelompok, (2) sebagai pembimbing mengenalkan perbedaan agama yang ada di sekolah, (3) sebagai pengelola kelas mengajak siswa untuk saling bekerja sama tanpa ada rasa saling membeda-bedakan, (4) sebagai demonstrator dengan mencontohkan kepada siswa untuk saling menghargai satu sama lain, (5) sebagai motivator memberikan nasehat-nasehat kepada siswa untuk menghindari tindakan kekerasan dan menghormati budaya yang ada di sekolah. Bentuk-bentuk kegiatan moderasi beragama yang ada di sekolah meliputi upacara bendera, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Dhamma Class, perlombaan antarkelas, gotong royong, dana makan anggota Sangha, field trip, Dhamma Camp, karya wisata, seminar, perayaan hari besar agama Buddha, perayaan Imlek dan Ceng Beng. Kendala yang dihadapi guru dalam pembentukan sikap moderasi beragama antarsiswa yaitu karakter siswa yang berbeda-beda, latar belakang agama dan didikan keluarga yang berbeda-beda serta budaya antasiswa yang sangat beragam. Adapun cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kendala yang ada yaitu dengan lebih berhati-hati dalam membimbing siswa, mengkondisikan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, menjadikan kendala yang ada sebagai motivasi untuk memperbaikinya, memberikan pengertian dan pendekatan kepada siswa.

Keywords


Peran Guru, Pembentukan, Sikap, Moderasi Beragama, Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Full Text:

PDF 23-34

References


Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.

Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers.

Dimas, c. (2022). â€Viral Pria Tendang dan Buang Sesajen di Kawasan Erupsi Semeru, Ini Kata Bupati Lumajangâ€: (Online), (https://www.kompas.tv/article/249887/viral-pria-tendang-dan-buang-sesajen-di-kawasan-erupsi-semeru-ini-kata-bupati-lumajang, diakses 07 Januari 2023).

Fauziyah, T. A. (2022). “Viral Perundungan Siswi Tak Berjilbab, Disdikbud Jateng Tegaskan Sekolah Negeri Bukan Sekolah Agamaâ€: (Online), (https://regional.kompas.com/read/2022/11/15/153550178/viralperundungan-siswi-tak-berjilbab-disdikbud-jateng-tegaskan-sekolah, diakses 07 Januari 2023).

Iqbal. (2022). “Tak ada gereja di Kecamatan Maja, umat Kristen dilarang ibadah Natal di ruko: 'Ini jelas bentuk diskriminasi'â€: (Online), (https://www.bbc.com/indonesia/articles/cv27r7xjme0o, diakses 07 Januari 2023).

Jihan. (2022). “Imparsial Catat 25 Kasus Intoleransi Terjadi di Indonesia Sepanjang 2022â€: (Online), (https://www.gatra.com/news-558269-nasional-imparsial-catat-25-kasus-intoleransi-terjadi-di-indonesia-sepanjang-2022.html, diakses 07 Januari 2023).

Miles, B. M., A. Huberman, M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3 ed). London: SAGE Publications Ltd.

Rahmadani, M. A. (2021). “Penguatan moderasi beragama di sekolah, kemenag tekankan tiga halâ€: (Online), (https://www.kemenag.go.id/read/penguatan-moderasi-beragama-di-sekolah-kemenag-tekankan-tiga-hal, diakses 07 Januari 2023)

Saifuddin, L. H. (2019). Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.

Vijjananda, H., & Virajati, D. (2023). Dhammapada Bait Kebenaran. Jakarta: Lembaga Tipitaka Indonesia.

Walshe, Maurice. (2019). Khotbah-Khotbah Panjang Sang Buddha Digha Nikaya. Terjemahan Team Giri Mangala Publication dan Team Dhammacitta Prees.




DOI: https://doi.org/10.69835/vjp.v10i1.299

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEX BY:

View My Stats

Vijjacariya: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Buddhis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.