Melawan Korupsi

Effendie Tanumihardja

Abstract


Korupsi adalah tindak kejahatan yang melanggar undang-undang anti korupsi belum mendapatkan perlawanan yang semestinya. Fenomena terlihat dari makin maraknya kasus-kasus korupsi disegala bidang termasuk dibidang pendidikan. Mahasiswa merupakan calon-calon pimpinan masyarakat yang harus dan bisa bersikap kritis untuk melawan korupsi yang sangat merugikan masyarakat, bangsa dan Negara. Ternyata mahasiswa belum menunjukkan sikap kritis terhadap anti korupsi yang ditunjukkan oleh norma sikap: sangat tinggi 2,4 %; tinggi 15,0 %; sedang 73,60 %; rendah 8,7 % dan sangat rendah 0,3 %). Ada peningkatan respon kognitif kearah afektif (sikap social 42,87 % meningkat menjadi 56,82 %). Belum terpetakannya istilah dan artikulasi definisi korupsi yang sesungguhnya, sehingga hal yang kurang substansial dan relevan dianggap lebih korup daripada hal yang merugikan keuangan negara (artinya berkurang waktu kuliah lebih substansial daripada pemakaian fasilitas milik negara: mobil dinas, yang bahan bakarnya untuk kepentingan yang bukan dinas).


Keywords


Korupsi; Antikorupsi; Mahasiswa dan Sikap Kritis

Full Text:

85-94 PDF

References


Alatas. (1987). Korupsi, sifat, sebab dan fungsi. Jakarta: LP3ES

Andvig, J.C, et all. (2000). Research on Corruption; a Policy Oriented Survey. Oslo:

Chr Michelsen Institute & Norwegian Institut on International Affairs

Aryman, A. (1999). Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Bisnis Internasional.

Yogyakarta: Aditya Media

Dhurorudin Mashad (1999). Korupsi politik Pemilu & Legitimasi Pasca Orde Baru.

Jakarta: Cides

Dillon, H.S. (2003). Sambutan pada Pembukaan Seminar Membangun Gerakan Anti

Korupsi Perspektif Pendidikan, Yogyakarta

Gambetta, D. (2000). Corruption an Analytical Map. Oxford: Oxford University

Hollowey, R. (2002). Memecah Belenggu Korupsi Sistimatik Menggunakan Teknik

Perencanaan Proyek Berorientasi Tujuan untuk Mengkaji Strategi Anti Korupsi

Secara Mendalam, Jakarta: Partnership for Govermance Reform in Indonesia

Klitgaard, R., Abaroe, RM., & Parris, H.L. (2002). Penuntun Pemberantasan Korupsi

dalam Pemerintahan Daerah. Jakarta: Obor

|Jurnal Vijjacariya Vol.3 Nomor 1 Tahun 2016

Klitgaard, R. (2001). Membasmi Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Klitgaard, R. & Meclean-Abroa, R. (2000) Corrupt Cities: A Practical Guide to Cure

and Prevention. California: Institute for Contemporary Studies Press.

Marquette, H. & Peiffer, C. (2015). Corruption and Collective Action. Paper.

Birmingham: Developmental Leadership Program. Janurary 2015

Musa Asy’arie. (2003). Agama dan Kebudayaan Memberantas Korupsi Gagasan

Menuju Revolusi Kebudayaan, dalam: Seminar Membangun Gerakan Anti

Korupsi Perspektif Pendidikan di Yogyakarta

Piliang, 1.J. (2004). Empat Abad Korupsi Politik: Dari Altar Sejarah sampai Arah

Pemberantasan. Makalah.

Soewartoyo, J. (1992). Korupsi. Jakarta: Restu Agung

Susan, R. & Ackerman. (1978), Corruption: A Study in Political Economiy. New

York: Academic Press.

Syed Hussein Alatas. Sosiologi Korupsi Sebuah Penjelajahan dengan Data

Kontemporer. Jakarta: LP3ES, 1984.

Wirosarjono. (1995). Dialog dengan Kekuasaan. Bandung: Mizan

% |Jurnal Vijjacariya Vol.3 Nomor 1 Tahun 2016




DOI: https://doi.org/10.69835/vjp.v3i1.450

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEX BY:

View My Stats

Vijjacariya: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Buddhis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

POSKOBET

POSKOBET

POSKOBET

POSKOBET

https://kpabangalore.com/

https://disdiksumsel.com/

https://jennifer-campbell.com/

EMAS787

EMAS787

situs toto toto slot toto slot situs togelbandar togel online