Menelusuri perbedaan pendapat tentang Bahasa Pali dan Bahasa Buddha di Kalangan Dosen STABN Sriwijaya dan Bhikkhu Theravada di Wilayah Tangerang Selatan

Anwar Aman

Abstract


Bahasa Pali adalah bahasa keagamaan/liturgi bagi masyarakat Buddhis, terutama dalam tradisi Theravada. Meskipun demikian, di luar tradisi ini, Pali hanya dianggap sebagai bahasa khusus yang tidak relevan. Hal ini menciptakan perbedaan pendapat di kalangan peneliti dan umat Buddha. Penelitian menggunakan metode linguistik historis komparatif untuk mengidentifikasi akar perbedaan ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya data tertulis tentang bahasa pada masa kehidupan Buddha. Selain itu, minimnya pengetahuan umum tentang sejarah India, agama-agama di India, dan bahasa Sanskerta juga memainkan peran penting. Hasil penelitian menunjukan bahwa pentingnya kebermaknaan Pali sebagai bahasa liturgi dalam Theravada menunjukkan loyalitas yang kuat terhadap agama, serta menjaga warisan tradisional tanpa perubahan signifikan. Namun, keistimewaan ini hanya diakui oleh komunitas Theravada sendiri. Secara linguistik, Pali adalah varian Prakrit dengan kosakata dan tata bahasa tersendiri, umumnya berasal dari dialek Magadhi. Di sisi lain, bahasa Sanskerta, yang merupakan bentuk Prakrit yang disempurnakan, digunakan untuk Veda dan elit masyarakat India pada zaman itu. Kesimpulannya, pemahaman yang berbeda tentang bahasa Pali muncul karena kurangnya penelitian ilmiah yang terfokus pada bahasa tersebut. Ini mengilhami kontroversi di antara peneliti bahasa dan umat Buddha, yang terus menjadi fokus penelitian untuk memahami lebih baik sejarah dan peran bahasa ini dalam konteks Buddhis


Keywords


pali, bahasa Pali, perbedaan, pendapat

Full Text:

PDF 27-40

References


Afpred, C. (1917). Introduction to Prakrit. Pres Misi Baptis.

Alwasilah, A. C. (2010). Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Badrasanti. (2019). Para Bhiksu Awal Sebelum Hadirnya Bhikkhu Narada. Retrieved from https://badrasanti.or.id/para-bhiksu-awal-sebelum-hadirnya-bhikkhu-narada on December 7, 2020.

Bodhi. (2010). Riwayat Hidup Maha Kaccana, Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran Terperinci. Yogyakarta: Vidyasena Production.

Bodhi. (2011). Kumpulan Khotbah Sang Buddha dari Kanon Pali. Jakarta: DhammaCitta Press.

Bloomfield, L. (1995). Language (Sutikno, Trans.). Jakarta: Gramedia.

Chang, W. (2015). Constrained Phylogenetic Analysis Supports the Indo-European Steppe Hypothesis. Journal of Language, Berkeley.

David, R. (1881). Vinaya Texts. Delhi: Motilal Banarsidass.

Eknath, E. (2019). The Dhammpada. Tomales, CA: Nilgiri Press.

Cardona, G. (1997). Panini: His Work and Its Traditions. Background and Introductions. Delhi: Motilal Banarsidass Publishers Private Limited.

Malalasekera, G. P. (1995). The Pali Literature of Ceylon. Kandy: BPS.

D’Alvis, J. (2007). Pali Grammar Kaccayana. USA: University of California Libraries.

Krippendorff, K. (2004). Content Analysis: An Introduction to its Methodology. New York: Sage Publications.

Pei, M. (1971). Sejarah tentang Huruf Alfabet. Retrieved from http://tokoh-sejarah.blogspot.com on December 5, 2020.

Medhacitto, S. T. (2019). Konsili Buddhis menurut Tradisi Theravada. Yogyakarta: Vidyasena Production.

Mahsun, M. S. (2007). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raya Grafindo.

Nattier, J. (2017). In What Language did Buddha Speak. Colombo: Baulder.

Oberlies, T. (2001). Pali: A Grammar of the Language of the Theravada Tipitaka. Walter de Gruyter.

Payutto, P. A. (2017). Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui. Yogyakarta: Vidyasena Production.

Perniola, V. S. J. (1997). Pali Grammar. Kandy, Sri Lanka: The Pali Society Oxford.

Poerwodarminta, W. J. S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Lee, S. (2018). Bahasa apa yang digunakan untuk membabarkan Dharma. Retrieved from http://buddhazine.com (Ngasiran, 3 Desember 2018) on December 7, 2020.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarsono. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sabda.

Supandi, C. J. (2020). Paritta (Pali). Bogor: Vidyavardhana Samuha.

Tanhadi. (2018). Sejarah Tipitaka. Bogor: Dhamma Study Group.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.

Wardhaugh, R., & Fuller, J. M. (2015). An Introduction to Sociolinguistics (7th ed.). United Kingdom: John Wiley and Sons Inc.




DOI: https://doi.org/10.69835/vjp.v8i1.552

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEX BY:

View My Stats

Vijjacariya: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Buddhis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

POSKOBET

POSKOBET

POSKOBET

POSKOBET

https://kpabangalore.com/

https://disdiksumsel.com/

https://jennifer-campbell.com/

EMAS787

EMAS787