Merdeka Belajar Dalam Perspektif Pendidikan Buddhis
Abstract
Kajian ini dilatarbelakangi oleh adanya perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju hal ini menyebabkan diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas. Penting untuk melaksanakan perbaikan dalam layanan pendidikan, salah satunya dengan menerapkan kebijakan merdeka belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui pendidikan buddhis dan relevansinya terhadap kebijakan merdeka belajar. Peneliti menggunakan metode library research atau kajian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian, dengan demikian peneliti akan mengkaji Tipitaka secara mendalam yang berkaitan dengan pendidikan Buddhis dan kebijakan merdeka belajar melalui sumber primer dari Tripitaka dan sekunder yang berasal dari pendapat maupun pembahasan penulis lain. Hasil dari kajian ini yaitu dapat diketahui bahwa pendidikan buddhis bertujuan untuk menghilangkan penderitaan dengan menjadi manusia yang memiliki berkah utama (pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik). Pendidikan buddhis memiliki relevansi dengan kebijakan merdeka belajar. Kebijakan merdeka belajar yang menjadi fokus kajian yaitu tentang penghapusan USBN, UN, Penyederhanaan RPP, dan fleksibilitas PPDB. Hal ini dibuktikan dari pembahasan-pembahasan yang sudah dibahas terkait merdeka belajar dan pendidikan yang diajarkan oleh Sang Buddha. Dalam pendidikan Buddhis Sang Buddha menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran untuk menyampaikan Dhamma.
Keywords
Full Text:
PDF 1-15References
Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran (2012 ed.). Alfabeta.
Bodhi. (2013). Dhammapada Syair Kebenaran. Terjemahan Hendra Widjaja. Ehipassiko Foundation. Jakarta.
Bodhi. (2011). Samyutta Nikaya 10. Terjemahan oleh Dra. Wena Cintiawati dkk. Wisma Sambodhi. Klaten.
Hendriana, dkk. (2017). Hard Skills Dan Soft Skills Matematik Siswa. Bandung: Refika Aditama.
Henry T. (2013). Saddharma Pundarika Sutra (Sutra Keajaiban Dharma Bunga Teratai). Jakarta.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191211112022-20-455978/nadiem- hapus-ujian-nasional-mulai-2021. Diakses tanggal 26 Juni 2022.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200403130737-20-490007/jokowi-nilai-beban-administrasi-guru-jadi-masalah-pendidikan. Diakses tanggal 26 Juni 2022.
https://www.kemdikbud.go.id/main/tanya-jawab/tanya-jawab-ujian-nasional. Diakses tanggal 27 Oktober 2022.
https://www.kompasiana.com/nengsari/62f26504a51c6f234748dbe3/tidak-ada-kkm-di-kurikulum-merdeka?page=all#sectionall. Diakses 27 Agustus 2022.
Majjhima Nikaya – The Middle Length Discourses of the Buddha. Terjemahkan oleh Bhikkhu Nanamoli dan Bhikkhu Bodhi. (2007). Wisma Sambodhi. Klaten.
Mukti, K.W. (2020). Wacana Buddha Dharma. Yayasan Karaniya. Jakarta Barat.
Nanamoli. (2006). Khuddakapatha. Terjemahan oleh Dra. Wena Cintiawati dan Dra. Lanny Anggawati. Wisma Sambodhi. Klaten.
Samani. M. dan Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Sujarweni, W. (2014). Metodologi Penelitian. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Thera, Nyanaponika dan Bodhi. (2003). Petikan Anguttara Nikaya 1 Kitab Suci Agama Buddha. Terjemahan oleh Dra. Wena Cintiawati dan Dra. Lanny Anggawati. Vihara Bodhivamsa Wisma Dhammaguna. Klaten.
Vajirananavarorasa, H. R. H. The Late Patriarch Prince. (2002). Dhamma Vibhanga. Vidyasena Vihara Vidyaloka. Yogyakarta.
Walshe, Maurice. (2019). Khotbah-khotbah Panjang Sang Buddha Digha Nikaya. Terjemahan Team Giri Mangala Publication dan Team Dhamma Citta Press.
DOI: https://doi.org/10.69835/vjp.v10i1.285
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEX BY: