Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi Sikap Spiritual Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Jenjang SMP
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan indikator pencapaian sikap spiritual dalam pendidikan dan karakter Buddha di Sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan tahap satu. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini meliputi: analisis potensi dan masalah, studi literatur dan pengumpulan informasi, perancangan produk, validasi desain, dan pengujian desain. Analisis potensi dan masalah dilakukan melalui survei, wawancara kelompok fokus, dan peninjauan dokumen rencana pelajaran. Hasil analisis potensi dan masalah mengungkapkan bahwa guru pendidikan dan karakter Buddha kesulitan dalam menentukan kata kerja operasional dan merumuskan indikator pencapaian kompetensi sikap spiritual. Peneliti kemudian mengembangkan 68 indikator pencapaian sikap spiritual yang diuji secara internal oleh tujuh ahli dengan skor 29,9; nilai 85,5; dan deviasi standar 2,6. Indikator tersebut kemudian direvisi dan dikembangkan menjadi 80 item dan diuji secara internal pada tahap dua oleh 15 panelis. Hasil perhitungan kesepakatan ahli dengan menggunakan Indeks Kesesuaian Aiken menghasilkan nilai V 0,9, dan hasil perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Alpha-Cronbach menghasilkan nilai 0,985. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa indikator pencapaian kompetensi sikap spiritual di sekolah menengah pertama dengan kategori sangat valid dan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi sehingga layak digunakan sebagai indikator dalam rencana pelajaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Cable, R. K. (1991). Curriculum development in new efforts: Measuring aims and value. In Currents in Education (pp. xx-xx). New York: Springer Netherlands.
Flub, J. M. (2012). The contribution of religious education from a global perspective. In International Association for Religious Freedom (IARF). Diakses dari https://www.iarf.net/wp-content/uploads/2013/02/Religious-Education-in-Schools.pdf
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Pedoman minta pelaksanaan evaluasi pembelajaran dalam rangka penilaian hasil belajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Krathwohl, D. R., Bloom, B. S., & Masia, B. B. (1964). Taxonomy of educational objectives: The classification of educational goals, Handbook II: Affective domain. New York: David McKay Co Inc.
Akbar, A. J., Rusyad, I., Prasetyo, I., et al. (2012). Development of the spiritual attitude and involvement (SAI) instrument as a measure of human development. Journal of Social Sciences and Humanities, 1(1), 141-167. London: Taylor & Francis Group.
DOI: https://doi.org/10.69835/vjp.v5i1.365
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEX BY: